Gambar Bendera Jepang Saat Menjajah Indonesia
Daftar Negara yang Pernah Menjajah Indonesia
Laskar Bambu Runcing bersiap menghadapi Belanda, negara terlama yang pernah menjajah Indonesia. (via REUTERS/ANRI/IPPHOS)
Berikut enam negara yang pernah menjajah Indonesia di masa lalu.
Prancis (1806-1811)
Prancis menjadi negara yang pernah menjajah Indonesia ketika VOC Belanda mengalami krisis. Hal ini membuat Prancis sempat menguasai Nusantara.
Raja Prancis Louis Napoleon pun menunjuk Marsekal Willem Daendels menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada 1808.
Masa kepemimpinan Daendels sangat kejam sampai mendapat berbagai kecaman. Salah satunya membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan. Akhirnya, ia digantikan oleh Jan Williem Janssens.
Namun, masa penjajahan Prancis tidak lama. Sebab, para penjajah dari Inggris berhasil mengalahkan Prancis pada 1811. Prancis pun harus menyerahkan kekuasaan di Batavia kepada Inggris.
Penindasan Jepang terhadap rakyat Indonesia
Jepang datang dengan membawa propaganda Gerakan Tiga A, yaitu Jepang Cahaya, Pemimpin, dan Pelindung Asia.
Selain itu, Jepang juga mengaku sebagai saudara tua dari Indonesia. Maksudnya, Jepang menganggap dirinya sebagai kakak atau pemimpin Asia dan setiap bangsa yang dijajah harus hormat terhadap mereka.
Hal ini dilakukan pihak Jepang dengan tujuan untuk mendapatkan simpati dari rakyat pribumi.
Namun pada praktiknya, Jepang justru mengambil kebutuhan rakyat pibumi, seperti makanan, obat-obatan, dan pakaian.
Tindakan ini tentu membuat rakyat pribumi sangat menderita dan hak mereka seakan telah dirampas begitu saja.
Lebih lanjut, kebijakan Jepang lainnya yang juga tidak kalah menyengsarakan adalah kebijakan kerja paksa atau romusha.
Tentara Jepang saat mendarat di Pulau Kalimantan.
Lewat kebijakan romusha, tentara Jepang memaksa rakyat pribumi, terutama petani untuk mengerjakan segala sesuatu yang mereka butuhkan.
Mulai dari terjun di medan pertempuran, membangun benteng, penjara, dan masih banyak lainnya.
Setiap hari, para pekerja paksa harus mengerjakan tugas-tugas berat yang bahkan jauh dari kata manusiawi.
Baca juga: Mengapa Jepang Menyerah Tanpa Syarat kepada Sekutu?
Kota-kota yang Diserang Jepang pada Januari-Februari 1942
Setelah beberapa wilayah Kalimantan ditaklukkan, Jepang melanjutkan penyerbuan ke hampir seluruh wilayah Hindia Belanda. Beberapa wilayah yang berhasil dikuasai antara lain:
- Kota Balikpapan pada 24 Januari 1942- Pontianak pada 29 Januari 1942- Samarinda pada 3 Februari 1942- Banjarmasin pada 10 Februari 1942- Ambon pada 4 Februari 1942- Palembang pada 16 Februari 1942- Teluk Banten, Eretan Wetan, dan Kragen pada 28 Februari 1942.
Keberhasilan Jepang menaklukkan wilayah Hindia Belanda dengan singkat membuat pihak Belanda kalang kabut. Akibatnya, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, A.W.L Tjarda Van Starkenborgh Stachouwer, menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Jepang melalui perjanjian Kalijati pada 8 Maret 1942.
Tujuan Jepang Menjajah Indonesia
Setidaknya, ada tiga tujuan utama mengapa Jepang menjajah Indonesia, yakni:
Kebutuhan tenaga kerja
Jepang sangat membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar untuk mendukung upaya perangnya. Indonesia dengan populasi yang besar, dilihat sebagai sumber tenaga kerja yang potensial, baik untuk proyek-proyek di Indonesia sendiri maupun untuk dikirim ke luar negeri.
Oleh karena itu selama menjajah Indonesia, Jepang menerapkan sistem kerja paksa atau yang dikenal romusa terhadap rakyat.
Menguasai Bahan Mentah dan Bahan Bakar
Jepang ingin menguasai sumber daya di Indonesia untuk kepentingan industri dan militer. Sebab, situasi Perang Dunia II membuat Jepang harus melakukan ekspansi ke berbagai penjuru Asia untuk kepentingan perang.
Dalam hal ini, wilayah yang kini disebut Indonesia tersebut dilirik oleh Jepang karena memiliki sumber kekayaan melimpah, sehingga mereka melakukan eksploitasi bahan mentah dan bahan bakar.
Bahkan, alasan Jepang mendaratkan serangannya ke wilayah Tarakan adalah karena kekayaan sumber daya alamnya, khususnya minyak bumi. Pada saat itu, Jepang membutuhkan jumlah minyak yang sangat besar untuk keperluan Perang Pasifik.
Ekspansi kekaisaran
Penjajahan Indonesia sejalan dengan ideologi ekspansionis Jepang yang dikenal sebagai "Kawasan Persemakmuran Bersama Asia Timur Raya." Jepang memang bermaksud menciptakan blok negara-negara Asia di bawah kepemimpinannya untuk melawan dominasi Barat.
Belanda (1602-1942)
Negara yang pernah menjajah Indonesia selanjutnya adalah Belanda. Bahkan, penjajahan dilakukan selama 350 tahun dan menjadi penjajahan terlama di Indonesia.
Alasan utama penjajahan Belanda adalah untuk menguasai wilayah penghasil rempah-rempah. Belanda pun mengalahkan Portugis dan membangun bisnis di dalam negeri melalui perusahaan dagang mereka, Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada 1602.
Belanda tidak hanya memanfaatkan Indonesia dengan menguasai sumber daya alam, namun juga sumber daya manusia untuk berperang. Salah satu kebijakan Belanda yang sangat membuat rakyat Indonesia menderita adalah cultuurstelsel atau sistem tanam paksa.
Kebijakan ini berisi aturan penguasaan tanah, pekerja, hingga hasil panen rakyat untuk Belanda. Tak heran, banyak bentuk perlawanan dari rakyat kepada para penjajah Belanda, namun kerap gagal.
Bahkan, dominasi Belanda di Indonesia bisa mengalahkan penjajah lain yang juga sempat datang ke Nusantara. Masa penjajahan Belanda baru berakhir setelah kalah dari Jepang dalam rangkaian Perang Dunia II. Jepang pun mengambil alih kekuasaan di Indonesia.
Negara yang pernah menjajah Indonesia lainnya, lanjut halaman dua...
Hanya orangTanpa orang
PotretSeluruh tubuhProfilPotret lebih lebar
KOMPAS.com – Selain Belanda, Jepang juga merupakan salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia.
Jepang menjajah Indonesia selama 3,5 tahun atau tepatnya 3 tahun 8 bulan, terhitung sejak Januari 1942 hingga Agustus 1945.
Semasa kependudukan Jepang di Indonesia, jutaan rakyat pribumi telah hidup dalam ketersiksaan sekaligus mengalami kelaparan yang cukup hebat.
Mereka dipaksa bekerja dan tidak memiliki kebebasan apa pun. Salah satu kebijakan Jepang yang membuat rakyat Indonesia menderita adalah kerja paksa (romusha).
Baca juga: Mengapa Jepang Datang ke Indonesia Melalui Kalimantan?
Jepang pertama kali mendarat di Indonesia pada 11 Januari 1942, tepatnya di Tarakan, yang dulunya termasuk wilayah Kalimantan Timur.
Salah satu alasan kedatangan Jepang ke Indonesia adalah untuk mendapat cadangan logistik dan bahan industri perang, seperti minyak bumi dan alumunium karena saat itu Jepang masih terlibat dalam Perang Pasifik.
Kedatangan Jepang ke Tarakan telah berhasil memukul mundur pasukan Hindia Belanda yang juga datang ke sana untuk mengambil kekayaan sumber daya alamnya.
Setelah Tarakan, Jepang datang ke Pontianak pada 29 Januari 1942, Samarinda pada 3 Februari 1942, dan Banjarmasin pada 10 Februari 1942.
Kedatangan Jepang ke Indonesia awalnya mendapat sambutan baik dari rakyat Indonesia karena Jepang dianggap telah membebaskan Indonesia dari jeratan penjajah pemerintah Hindia Belanda.
Selain itu, Jepang juga menjanjikan kemerdekaan terhadap Indonesia serta berusaha meyakinkan rakyat pribumi bahwa mereka akan mengusir penjajah Belanda dari Tanah Air.
Di awal kedatangannya, Jepang memutarkan lagu kebangsaan Indonesia, yaitu Indonesia Raya setiap hari lewat radio.
Tidak hanya itu, Jepang juga mengibarkan bendera Merah Putih di samping bendera Jepang.
Jepang berusaha sebaik mungkin menunjukkan citra seolah-olah memihak rakyat pribumi.
Namun ternyata, tindakan tersebut hanya taktik Jepang untuk bisa mendapat simpati dari rakyat pribumi sehingga mereka bersedia membantu pihak Jepang.
Pada akhirnya, Jepang juga menjajah rakyat Indonesia dengan menerapkan beberapa kebijakan yang sangat menyengsarakan.
Baca juga: Apa Itu Romusha?